Ide-ide kreatif bermunculan seiring bergulirnya perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. Dukungan terhadap KPK khususnya tercipta lagu KPK di Dadaku karya Kadri, vokalis Kadri Jimmo the Prinzes of Rhythm. "Penggagas sebenarnya dari Cicak (Cinta Indonesia Cinta KPK)," ucap Kadri membuka dialog pagi di studio SCTV Jakarta, Sabtu (7/11).
Sejumlah artis terlibat di dalamnya yakni Fariz RM, band Netral, band Efek Rumah Kaca, dan Once, vokalis Dewa 19. "Lagunya diambil dari lagu Netral," jelas Kadri. Ia menambahkan, lagu ini bukan untuk diperjualbelikan. Musisi lain yang turut mendukung KPK di antaranya adalah Slank. Kaka dan kawan-kawan memang giat mengkampanyekan antikorupsi [baca: Slank dan KPK].
Lagu KPK di Dadaku direspons baik. Sejauh ini sudah lebih dari 30 ribu diunduh untuk nada dering, baik secara gratis atau diperoleh di gerai-gerai telepon genggam. "Lima ribu sekali donwload," tutur Agam Faturohman, aktivis Cicak. Seperti yang dilakukan para mahasiswa di Gorontalo. Mereka mengunduh dan membagikan nada dering lagu secara gratis di kawasan Kampus Universitas Negeri Gorontalo [baca: Nada Dering "KPK" Disebarkan Gratis]
KPK di Dadaku tercipta, kata Kadri, berdasarkan pengamatan terhadap perkembangan situasi KPK yang seakan-akan dikerdilkan sejumlah pihak yang berseberangan. "Geram banget sama situasi," kata Kadri. Dan menurut Agam, dukungan kepada KPK dari kalangan facebooker sudah mencapai 900 ribu. "Dan kalau mencapai satu juta besok pagi kita akan buat tumpengan," imbuh Agam.
Sebelum menutup dialog, Agam mengajak para pendukung KPK berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad (8/11) pukul 07.00 WIB. "Kita sebut aksi kita Minggu Sehat Lawan Korupsi," ungkap Agam.
0 comments:
Post a Comment